Ada pepatah lama, “Anda
adalah apa yang Anda makan.”
Ketika Anda makan makanan
yang tepat, Anda merasa lebih baik secara fisik. Tapi, sebenarnya apa yang Anda
makan juga bisa membuat Anda merasa lebih baik secara emosi dan mental.
Seorang pakar kesehatan
mental dari Amerika, Leslie Korn menceritakan pengalamannya dalam mengobati
trauma dan drepresi dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun. Berdasarkan dari
pengamatannya, Korn meyakini beberapa yang dimakan pasiennya memberikan efek
bagi kesehatan mental mereka. Dia menyadari makan makanan seperti coklat,
telur, ubi jalar, dan buah ceri sepertinya menurunkan level rasa sakit dan
meredakan tanda depresi dari pasien.
Korn menyamakan tubuh
manusia dengan sebuah mobil yang memerlukan bahan bakar yang tepat agar dapat
befungsi dengan baik.
“Saya pikir tubuh kita sama
seperti mesin mobil. Kita harus memberikan bahan bakar yang tepat. Dan setiap
kita memiliki kebutuhan khusus terutama kombinasi dari protein, karbohidrat,
dan lemak.”
Leslie Korn menuangkan hasil
pengamatan terhadap pasiennya dalam sebuah buku berjudul, “The Good Mood Kitchen: Simple Recipe and Nutrition Tips for Emotional
Balance.” Di dalamnya dia membahas
pentingnya makanan spesifik, seperti lemak.
“Otak terbuat dari lemak. Itu
merupakan bagian-bagian bahan kimia yang berkomunikasi satu sama lain dan yang
diminyaki oleh lemak agar bisa berkomunikasi melintasi titik di mana impuls
saraf berpindah dari satu neuron ke neuron lain, dan berkontribusi untuk kemampuan fokus kita, untuk menerapkan
perhatian dan mengubah suasana hati kita.”
Dia menambahkan militer US
mempelajari efek dari asam lemak Omega 3 pada kesehatan manusia. Asam lemak ini
sebagian besar ditemukan dalam minyak ikan. Tapi, mereka juga ada di beberapa
minyak sayuran dan makanan seperti kacang kenari.
Korn mengatakan para
peneliti menduga asam lemak Omega 3 membantu tidak hanya dalam penanganan
depresi dan kegelisahan, tapi juga untuk pencegahan bunuh diri.
Wild salmon kaya akan asam lemak ini dan dalam bukunya Korn
menambahkan petunjuk untuk memasak salmon
Wild Salmon panggang:
Taburkan garam laut dan sedikit minyak zaitun pada salmon lalu
letakkan di atas loyang. Panggang selama 10 menit pada suhu 350 derajat sampai
warna salmon berwarna merah muda di bagian dalam.
Salmon (Foto: topntp26/freepik) |
Namun, situs web kesehatan ‘Prevention’ mencatat semua ikan
mengandung merkuri. – beberapa lebih dari yang lain.
Dewan pertahanan National
Resource Amerika mengingatkan sedikit jumlah merkuri bisa menggangu
perkembangan otak.
Untuk mencegah merkuri, pakar menganjurkan makan wild salmon pasifik, udang, lele ternak,
dan semacam ikan dari Atlantik Utara atau ikan kecil, seperti ikan sarden dan ikan
teri. Itu semua mengandung Omega 3, tapi rendah merkuri.
Tapi makan lemak sehat tidak cukup. Korn mengatakan kita juga
harus makan makanan yang mencerna lemak. Dia menganjurkan makan sayur-sayuran
hijau tua.
“Contohnya, jika hati dan kantung empedu tidak bekerja, Anda
tidak bisa mencerna lemak yang kemudian diserap ke dalam aliran darah dan mendukung
fungsi otak. Apa yang kita tahu adalah sayuran hijau, khususnya sayuran pahit
membantu kita mencerna lemak dan mengirim lemak tersebut ke otak di mana kita
membutuhkannya.
Sayuran-sayuran itu adalah bagian dari apa yang Lelslie Korn
namakan “Brainbow” diet. Banyak ahli
kesehatan mengatakan kita harus makan berwarna (rainbow) – dengan kata lain sayuran semua warna. Dia menambahkan huruf
b untuk brain (otak) yang berarti
diet bagus untuk otak.
“Saya menamakannya “Brainbow”
diet karena warna-warna dalam makanan mempresentasikan perbedaan nutrisi. Jadi, oranye dan jenis makanan kuning Anda menyediakan
banyak viatamin A dan banyal nutrisi penting. Berbagai sayuran sangat baik untuk
pencernaan kita. Makanan ungu dan makanan merah Anda sangat anti- inflamasi. Seperti
terung dan berry."
Daftar makanan “Brainbows”
juga termasuk:
Makanan merah: kubis merah, lobak, semangka
Makanan oranye: wortel, ubi jalar, jeruk, labu
Makanan kuning: lemon, pisang
Makanan hijau: sayuran kale
Makanan putih: bawang putih, bawang bombai, kacang
Kale (Foto: sirtfooddiet) |
Leslie Korn mengingatkan kita bahwa ini tidak hanya tentang
makanan. Sekali Anda membuat makanan yang dirancang untuk meningkatkan kesehatan
emosional Anda, penting untuk memperlambat (makan pelan-pelan) dan menikmati
makakan.
Sumber:
https://learningenglish.voanews.com/a/foods-for-better-mental-health/4105089.html
https://learningenglish.voanews.com/a/foods-for-better-mental-health/4105089.html